Pengalaman saya mengembangkan sistem informasi ketika saya belajar membuat program sederhana dengan menggunakan bahasa Java, Pascal, Cobol, dll.
awalnya saya merasa bingung dan tidak mengerti apa apa tentang bahasa pemrograman, namun setelah belajar dan mengikuti praktikum dikampus, saya mulai memahami dan belajar membuat program sederhana.
Salah satu contoh pengembangan sistem informasi adalah pembayaran rekening listrik setiap bulan melalui rekening bank. PLN telah mengembangkan sistem informasi agar memudahkan pelanggan dalam membayar tagihan listrik setiap bulannya. Proses awal PLN terlebih dahulu mendata calon pelanggan, setelah didata baru diketahui pelanggan tersebut menggunakan berapa banyak kapasitas listrik setiap bulannya, pemakaian kemudian dihitung dengan nominal rupiah yang telah diterapkan. Lalu dari situ barulah diketahui berapa nominal yang harus dibayarkan oleh pelanggan listrik kepada PLN.
Sistem yang digunakan PLN juga termasuk pengembangan sistem informasi yang diterapkan untuk mengetahui berapa nominal yang harus dibayar pelanggan setiap bulannya. Dapat terbayang jika sistem informasi tidak dikembangkan, tentunya PLN akan mengalami kerugian sebagai penyedia jasa listrik.
Dalam pengembangan sistem informasi ini PLN juga beerjasama dengan bank, sehingga memudahkan pelanggan untuk membayar rekening listrik setiap bulannya.
Rabu, 28 September 2011
Kamis, 14 April 2011
the social impact on web design
Pengaruh sosial dan perilaku komunitas online dan penelitian kelompok telah mendapatkan momentum dengan popularitas web sebagai media interaksi sosial. Studi ini di sisi lain telah terfokus pada faktor-faktor komunikasi dan sebagian besar telah mengabaikan pengaruh ikatan sosial pada pengalaman user interface. Karena pengalaman pengguna antarmuka tergantung pada desain antarmuka pengguna, pengaruh sosial terhadap kualitas desain akan menjadi informasi yang berharga dalam meningkatkan pengalaman pengguna yang berkualitas di bidang teknologi informasi. Dengan mempertimbangkan bahwa studi terakhir telah meneliti dampak budaya dan sosial secara terpisah, penelitian ini bertujuan untuk menafsirkan efek pengaruh sosial dan budaya pada desain web. Dengan hasil dari pengamatan blog sampel menunjukkan bahwa ada indikasi pengaruh sosial pada desain web, eksplorasi lebih lanjut tentang isu akan manfaat penelitian mendatang dalam sistem informasi.
interaksi sosial online antar blogger apakah akan mempengaruhi peningkatan desain weblog pribadi dan membuat dampak yang lebih besar dalam desain webblog?
untuk mengetahuinya maka dipakai metode-metode sebagai berikut:
- Jaringan afiliasi preferensi yang mempengaruhi desain dari webbloggers
- Usia blog akan menentukan tingkatan dari dampak antara budaya dan interaksi social
- Semakin kuat pengaruh interaksi social akan semakin besar berpengaruh pada preferensi desain
Isu yang dibahas dalam tiga tahap:
- Pengidentifikasian operasional variable
- Pengumpulan data dan;
- Analisis data dari penelitian
Setelah mencari jaringan blog dengan kesamaan pada anggotanya berdasarkan data demografi, lalu langkah berikutnya mengurutkan blog menurut tahun pembuatannya. Kemudian elemen desain diberi kode ke dalam segmen berbeda berdasarkan indikator yang dipilih seperti profil penulis, profil blog, desain informasi, desain navigasi, dan desain visual. Weblogs kemudian diamati selama periode waktu tertentu dan mengamati perubahan dalam desain. Data ini kemudian dianalisis.
hasil analisis:
Hasil awal dan analisis jaringan menunjukkan bahwa ada kesamaan dalam elemen desain antara blog di jaringan masing-masing. Dengan kata lain, anggota komunitas virtual cenderung berbagi rasa memiliki, nilai, dan preferensi antara satu sama lain.Blogger-blogger komunikasi-mempengaruhi opini dan perilaku sedemikian rupa sehingga blogger di jaringan yang sama memiliki pengaruh pada preferensi elemen desain di blog. Desain elemen yang mirip termasuk memungkinkan komentar, hit counter iklan,, tujuan blog, dan banyak lagi.
Source: http://sarahcoxdesign.wordpress.com/2011/02/08/the-social-impact-on-web-design-in-online-social-communities/
interaksi sosial online antar blogger apakah akan mempengaruhi peningkatan desain weblog pribadi dan membuat dampak yang lebih besar dalam desain webblog?
untuk mengetahuinya maka dipakai metode-metode sebagai berikut:
- Jaringan afiliasi preferensi yang mempengaruhi desain dari webbloggers
- Usia blog akan menentukan tingkatan dari dampak antara budaya dan interaksi social
- Semakin kuat pengaruh interaksi social akan semakin besar berpengaruh pada preferensi desain
Isu yang dibahas dalam tiga tahap:
- Pengidentifikasian operasional variable
- Pengumpulan data dan;
- Analisis data dari penelitian
Setelah mencari jaringan blog dengan kesamaan pada anggotanya berdasarkan data demografi, lalu langkah berikutnya mengurutkan blog menurut tahun pembuatannya. Kemudian elemen desain diberi kode ke dalam segmen berbeda berdasarkan indikator yang dipilih seperti profil penulis, profil blog, desain informasi, desain navigasi, dan desain visual. Weblogs kemudian diamati selama periode waktu tertentu dan mengamati perubahan dalam desain. Data ini kemudian dianalisis.
hasil analisis:
Hasil awal dan analisis jaringan menunjukkan bahwa ada kesamaan dalam elemen desain antara blog di jaringan masing-masing. Dengan kata lain, anggota komunitas virtual cenderung berbagi rasa memiliki, nilai, dan preferensi antara satu sama lain.Blogger-blogger komunikasi-mempengaruhi opini dan perilaku sedemikian rupa sehingga blogger di jaringan yang sama memiliki pengaruh pada preferensi elemen desain di blog. Desain elemen yang mirip termasuk memungkinkan komentar, hit counter iklan,, tujuan blog, dan banyak lagi.
Source: http://sarahcoxdesign.wordpress.com/2011/02/08/the-social-impact-on-web-design-in-online-social-communities/
Minggu, 06 Maret 2011
pengertian web science
Pengertian Web Science
Menurut struktur katanya, Web Science terdiri atas kata "Web" dan kata "Science", dimana kedua kata tersebut memiliki arti yang berbeda. Berikut merupakan penjelasan dari definisi kedua kata tersebut sehingga dapat membentuk suatu istilah baru yang disebut dengan "Web Science".
Web atau Website merupakan suatu halaman informasi yang disediakan melalui jalur Internet, sehingga web dapat diakses di mana saja selama web tersebut terhubung atau terkoneksi dengan jaringan internet. Web merupakan alat komunikasi online yang menggunakan media internet dalam pendistribusian atau penyebarannya. Web merupakan kumpulan halaman yang menampilkan informasi dengan berbagai macam jenis. Diantaranya berupa data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik web tersbut bersifat statis maupun bersifat dinamis yang akan membentuk suatu rangkaian yang saling terkait dimana masing-masing rangkaian tersebut dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman yang disebut dengan hyperlink.
Berikutnya pengertian tentang Science. Science atau sains sangat erat hubungannya denga Ilmu Pengetahuan, banyak yang mendefinisikan bahwa sains itu sama dengan Ilmu Pengetahuan. Namun menurut bahasa, sains adalah aktivitas pemecahan masalah yang dilakukan oleh manusia yang dimotivasi oleh rasa ingin tahu tentang dunia sekitar mereka dan keinginan untuk memahami suatu hal atau kejadian tersebut.
Sedangkan yang dimaksud dengan Web Science adalah ilmu yang mempelajari tentang efisiensi atau pemanfaatan dari sebuah web, agar dapat dirasakan manfaat dan kegunaannya pada banyak bidang di dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam web science kita belajar bagaimana memberdayakan suatu sumber daya virtual sebagai media komunikasi praktis. Dengan tampilan web yang menarik dan abtraktik agar memunculkan minat orang banyak untuk membaca web tersebut.Contoh-contoh nyata yang sudah diterapkan dapat dilihat pada bidang komersil atau bidang ekonomi, bidang sosial dan bidang pendidikan.
Sejarah Web Science
Kelahiran Web Science didorong oleh pergerakan generasi Web dari Web 1.0 ke Web 3.0.Sejak diperkenalkan Web pada tahun 1990 oleh Tim Berners-Lee, perkembangan yang terjadi luar biasa.
Perbedaan utama dari setiap generasi adalah pada Web 1.0 masih bersifat read-only, pada Web 2.0 bergerak ke arah read-write,sedangkan pada Web 3.0 mengembangkan hubungan manusia ke manusia, manusia ke mesin, dan mesin ke mesin.
Pada Web 2.0 kegiatan sosial sudah dimulai, dengan semakin popularnya berbagai fasilitas seperti wikipedia, blog, friendster dan sebagainya. Tetapi kendala utama pada Web 2.0 adalah penangan untuk pertukaran data atau interoperabilitas masih sulit. Web 3.0 mencoba menyempurnakan Web 2.0 dengan memberikan penekanan penelitian pada Semantic Web, Ontology, Web Service, Social Software, Folksonomies dan Peer-to-Peer. Penelitian ini sangat memperhatikan ‘budaya’ sebuah komunitas terhadap kebutuhan akan sebuah data atau informasi.
Contoh Web Science
· Wikipedia : Web tersebut merupakan search engine untuk mencari berbagai informasi sesuai dengan yang kita butuhkan. Artikel-artikel yang terdapat dalam Wikipedia merupakan pengetahuan dari seluruh dunia yang sudah sangat terkenal dalam pencarian artikel-artikel pembelajaran. Karena itu, Wikipedia kaya akan artikel-artikel yang update sehingga banyak diakses oleh masyarakat. Dan memiliki manfaat untuk semuanya.dalam hal edukasi.
Langganan:
Postingan (Atom)